Senin, 28 Juni 2010

Sejarah Kampung Gurukinayan

Menurut sejarah bahwa Kampung Gurukinayan pertama sekali dibangun oleh
seorang dukun (guru mbelin) bernama Guru Nayan yang berasal dari kampung Kubucolia. Dia meninggalkan kampung Kubucolia menyelusuri kaki gunung Sinabung untuk melakukan pengobatan ke berbagai tempat mengingat dia mempunyai ilmu atau kemampuan untuk mengobati (sebagai guru mbelin).
Orang tua dari Guru Nayan bernama Colia, dan semua keturunannya diberi marga Sembiring Colia. Colia mempunyai 3 anak yaitu :
1. Guru Nayan Sembiring Colia (akhirnya mendirikan kampung Gurukinayan).
2. Guru Nebek Sembiring Colia (meninggalkan Kubucolia menuju kampung Seberaya).
3. Guru Pagar Batak Sembiring Colia (tetap tinggal di Kubucolia).

Ketiga anak Colia ini dikenal dengan nini si 3

Dengan mendirikan kampung Gurukinayan maka semua keturunannya diberinya marga Sembiring Gurukinayan.

Setelah beberapa keturunan dari Guru Nayan, lahirlah Pa Kilap Sembiring Gurukinayan. Selanjutnya Pa Kilap Sembiring Gurukinayan mempunyai keturunan 2 anak laki-laki, anak tertua akhirnya tinggal di Jandimeriah, sedangkan yang muda tetap tinggal di kampung Gurukinayan. Masing-masing anak Pa Kilap memiliki 3 orang anak lagi.
Anak tertua (tinggal di Jandimeriah) memiliki anak 3 orang yaitu :
1. Ninggep Sembiring Gurukinayan
2.Taneh Sembiring Gurukinayan
3.Kelang Sembiring Gurukinayan

Anak yang muda (tinggal di Gurukinayan) memiliki 3 orang anak yaitu :
1.Pa Lantak Sembiring Gurukinayan
2.Pa Pangguhen Sembiring Gurukinayan
3.Pa Makul Sembiring Gurukinayan

Ke-6 cucu Pa Kilap Sembiring Gurukinayan ini sering disebut nini si 6.

Kampung Gurukinayan yang didirikan merupakan gabungan dari 3 kampung yaitu :
1. Kutambaru, terletak di Jumalepar, mulai dari Sebintun sampai perbatasan Payung. Setelah kampung Gurukinayan terbentuk maka penduduk kampung Kutambaru ini menjadi kesain Rumah Julu (mulai dari los sampai ke Timur).
Kesain Rumah Julu ini terdiri dari 5 indung yaitu :
a.Rumah Kurungmanik,
b.Rumah Gugung,
c.Rumah Nangka,
d.Rumah Berneh 1,
e.Rumah Berneh 2.

2. Kuta Suah, terletak di sebelah Selatan kampung Gurukinayan sekarang ini, dengan pemandian Lau Pantas dihuni marga Karo-karo Sitepu yg semula berasal dari Sigarang-garang. Setelah kampung Gurukinayan terbentuk maka penduduk kampung Kutasuah ini mendiami kesain Ulunjandi.
Kesain Ulunjandi terdiri dari 5 indung yaitu :
a. Rumah Sendi (Pa Medang Sitepu)
b. Rumah Balai (Pa Diken Sitepu)
c. Kelompok Bena Sitepu,
d.Jabu Gitar Sitepu,
e.Jabu Pa Darma Sitepu

3.Kutajahe + Kembilik, terletak di sebelah Barat kampung Gurukinayan sekarang ini dengan permandian Lau Perka-perka. Kampung ini dihuni Sembiring Pandia dan keturunan Guru Nayan yang kawin dengan beru Bangun dari Batukarang. Setelah kampung Gurukinayan didirikan penduduk Kutajahe+Kembilik ini menempati kesain Rumah Tengah.
Kesain Rumah Tengah terdiri 6 indung, yaitu :
a.Rumah Pudung,
b.Keturunan Nembah,
c.Keturunan Pa Ronggeng, Pa Sanggup, Pa Paksa,
d.Keturunan Pa Saman, Pa Guru, Mambar,
e.Keturunan Pa Dondong, Pa Metmet, Pa Salim
f.keturunan Pulu Buluh Duri

(Sumber : Sinursur Gurunayan Nini Si 3 Gurukinayan, ditulis oleh :Raja Ngangkat Sembiring)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentar anda demi perbaikan tulisan ini
terima kasih sebelumnya